Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menambahkan SSD di Laptop, Mudah Kok!

Cara Menambahkan SSD di Laptop - Solid-State Drive (SSD) adalah salah satu jenis perangkat penyimpanan data yang menggunakan chip flash untuk menyimpan data. SSD terbukti memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan hard disk drive (HDD) tradisional yang menggunakan mekanisme disk magnetis ketika beroperasi.

Upgrade ke SSD memang dapat meningkatkan kinerja laptop secara signifikan. Sebab SSD memiliki kecepatan akses data yang lebih kencang terutama saat membaca dan menulis data. Ini juga dapat membuat sistem operasi dan aplikasi yang kamu gunakan mampu berjalan lebih cepat.

Adanya SSD pada laptop memiliki beberapa manfaat, seperti:

  • Meningkatkan kecepatan booting dan loading aplikasi
  • Waktu booting menjadi lebih singkat dan aplikasi akan lebih cepat terbuka
  • Lebih handal dan tahan lama ketimbang hard drive biasa
  • Meningkatkan performa laptop secara keseluruhan

Oleh karena itu, banyak pengguna laptop yang ingin menggantikan HDD mereka dengan SSD agar kinerja laptop mereka menjadi lebih cepat. Artikel kali ini akan menjelaskan panduan tentang cara menambahkan SSD di laptop.

Daftar isi

Cek spesifikasi laptop terlebih dulu

Sebelum menambahkan SSD pada laptop, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan. Pertama ialah kamu harus mengetahui spesifikasi laptop khususnya bagian konektor untuk perangkat penyimpanan. Konektor ini nantinya akan dipasang unit SSD.

Cara mengecek spesifikasi laptop sebetulnya juga cukup mudah. Misalnya dengan membaca label spesifikasi, mengecek buku manual atau lebaran khusus informasi laptop. Selain itu, kamu dapat mengetahuinya lewat halaman produk pada website resmi brand laptop tersebut.

Ini penting karena dengan mengetahui konektor untuk SSD, kamu bisa menentukan tipe SSD yang tepat untuk laptop tersebut. Saat ini, hanya ada dua jenis konektor yang tersedia untuk SSD pada laptop. Seperti misalnya

  • Port SATA merupakan port konektor yang pasti tersedia pada laptop "murah" atau kelas low-end dan entry-level. Port konektor ini sangat lazim digunakan pada perangkat penyimpanan tradisional semacam hard disk dan drive optik. Port konektor SATA juga bisa kamu gunakan untuk memasang perangkat SSD
  • Slot M.2 adalah slot standar baru untuk perangkat SSD berbentuk keping modul yang umumnya hanya ada dalam produk laptop kelas menengah atau premium. Slot M.2 memiliki 3 varian yaitu M.2 key M (paling banyak dipakai), M.2 key B, dan M.2 key B+M.

Tentu saja tidak semua laptop punya kedua konektor tersebut, post SATA dan slot M.2. Kebanyakan produk laptop hanya menyediakan port SATA saja. Sebaliknya, ada juga produk laptop yang hanya memiliki slot M.2 saja.

Walau begitu, beberapa merk laptop ternyata ada yang menyertakan port SATA dan slot M.2 sekaligus. Jadi, coba kamu pastikan terlebih dulu spesifikasi konektor untuk storage laptop yang ada.

Memilih SSD yang tepat

Memilih SSD yang tepat
Credit : Samsung Belgium, CC BY 2.0 https://creativecommons.org/licenses/by/2.0, via Wikimedia Commons

Setelah mengetahui konektor untuk SSD yang sudah tersedia, selanjutnya kamu bisa memilih tipe SSD yang cocok untuk laptop tersebut. Sebagai contoh berikut ini

  • Jika hanya ada port SATA, maka jenis SSD yang paling memungkinkan untuk kamu pilih tentu hanya SSD SATA 2.5". Perlu kamu pahami, SSD SATA secara teori mampu menangani bandwidth hingga 600 MB per detik. Ini masih jauh lebih cepat daripada kecepatan akses data pada hard disk
  • Kalau ada slot M.2 dengan tipe key M, kamu bisa menggunakan tipe SSD M.2 NVMe. Jenis SSD ini menawarkan kemampuan transfer data yang jauh lebih kencang ketimbang SSD SATA. SSD M.2 NVME memakai jalur transmisi PCI Express 4 lane yang memiliki bandwidth hingga 3.9 GB per detik (PCI Express generasi ke-3)
    • Sebenarnya, ada juga laptop yang memiliki slot M.2 dengan jenis key B atau B+M. Biasanya, slot M.2 ini dipakai oleh SSD M.2 SATA. Karena masih memakai interface SATA, kecepatan akses data yang ditawarkan juga tidak jauh berbeda seperti SSD SATA 2.5". Hanya saja, M.2 SATA tidak terlalu populer seperti halnya M.2 NVMe.

Ada beberapa hal lain yang bisa kamu pertimbangkan saat memilih SSD

  • Perangkat SSD sebaiknya kamu pakai sebagai media runner atau penyimpanan utama. Maksudnya, SSD disarankan menjadi tempat instalasi sistem operasi ataupun program aplikasi yang sering digunakan. Tujuannya adalah supaya pengoperasian laptop menjadi lebih nyaman. Meski begitu, SSD juga dapat kamu manfaatkan untuk menyimpan data seperti biasanya.
  • Pilih produk SSD yang memiliki kapasitas yang besar. Sebab, SSD memang fungsi utamanya sebagai penyimpanan, meski aspek kecepatan akses data juga tidak bisa kamu kesampingkan. Semakin besar kapasitasnya, semakin banyak file, data, atau aplikasi yang dapat kamu simpan
  • Sebisa mungkin sesuaikan produk SSD yang kamu inginkan dengan budget yang tersedia. Untuk yang belum tahu, harga satu unit SSD lebih mahal daripada hard disk pada kapasitas yang sama.

Contoh kasus cara menambahkan SSD di laptop

Contoh kasus cara menambahkan SSD di laptop - SSD/HDD Hybrid + HDD
Credit : https://www.flickr.com/photos/ivyfield/7072709381

Cara menambahkan SSD pada laptop bisa berbeda-beda. Tergantung kebutuhan, spesifikasi laptop, kondisi langsung, atau mungkin selera pengguna laptop itu sendiri. Kali ini ada beberapa contoh kasus memasang SSD pada laptop.

Laptop masih menggunakan hard disk dan terdapat drive optik

Untuk kasus seperti ini, maka cara menambah SSD pada laptop yaitu seperti berikut

  1. Mengganti hard disk laptop dengan SSD
  2. Mengganti drive optik dengan HDD caddy yang di dalamnya sudah terdapat hard disk laptop

Dalam kasus ini, laptop akan menggunakan dua jenis penyimpanan yaitu SSD dan hard disk. Hal semacam ini umum dilakukan pada produk laptop lawas. Namun, cara seperti ini akan menyisakan perangkat drive optik yang kemungkinan tidak dapat kamu gunakan lagi.

Sebenarnya kamu juga tetap bisa menggunakan perangkat drive optik tersebut. kamu dapat membeli tool berupa SATA to USB converter. Alat ini akan mengubah drive optik tadi menjadi perangkat eksternal. Nanti, perangkat drive optik tersebut bisa digunakan pada laptop atau komputer lain lewat port USB.

Laptop hanya terdapat hard disk saja dan tidak ada drive optik

Umumnya, produk laptop yang berukuran tipis atau kompak tidak menyertakan perangkat drive optik. Artinya, konektor penyimpanan dalam laptop yang tersedia cuma satu. Jadi kalau mengganti hard disk dengan SSD, maka akan menyisakan hard disk dan tidak lagi dapat kamu pakai dengan semestinya.

Untungnya ada cara alternatif agar hard disk tersebut bisa digunakan kembali. Caranya yaitu dengan memakai alat yang bernama SATA to USB converter. Alat ini akan merubah koneksi SATA pada hard disk menjadi koneksi USB. Jadi, hard disk dengan alat tersebut akan menjadi hard disk eksternal sehingga bisa kamu pasang pada laptop atau komputer lain yang punya port USB.

Laptop sudah tersedia SSD

Sudah pakai SSD, tapi masih pingin nambah SSD lagi? Bisa kok! Untuk kasus ini, cara menambah SSD di laptop sedikit berbeda.

  1. Pastikan laptop memiliki dua konektor penyimpanan. Bisa konektor SATA atau slot M.2 atau juga keduanya
  2. Jika sudah ada, tinggal pasang perangkat SSD pada semua konektor yang tersedia

Bagaimana kalau laptop hanya punya satu konektor penyimpanan saja? Misalnya, hanya port SATA saja atau slot M.2 saja. Caranya yakni dengan membeli produk SSD eksternal. SSD eksternal sama seperti hard disk eksternal. Untuk bisa menggunakannya, cukup dengan menghubungkan lewat port USB.

Cara mengganti HDD ke SSD

Cara mengganti HDD ke SSD
Credit : https://www.flickr.com/photos/jemimus/8265899911

kamu bisa melakukan cara menambahkan SSD di laptop dengan mengganti hard disk ke SSD. Namun sebelum melakukannya, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan.

  • Ilmu atau keahlian dalam bidang hardware laptop. kamu akan melakukan langkah-langkah teknikal yaitu melepas dan memasang komponen hardware. Jika terjadi kesalahan, bukan tidak mungkin laptop akan mengalami kendala yang bisa menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, langkah-langkah ini harus sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah ahli atau berpengalaman
  • Unit SSD baru yang cocok dengan konektor pada laptop
  • Obeng plus atau yang sesuai dengan skrup body laptop
  • Unit HDD caddy (kondisional dan opsional)
  • Unit SATA to USB converter (kondisional dan opsional)

Langkah-langkah atau cara pasang SSD di laptop

  1. Matikan laptop, cabut kabel charger, dan lepas baterai (kalau memungkinkan)
  2. Buka cover body bawah laptop dengan obeng untuk membuka atau mombongkar hard disk laptop. Pada beberapa produk laptop lama biasanya sudah ada cover khusus hard disk jadi tidak perlu membuka semua cover body
  3. Lepas hard disk dan cabut dari konektor SATA
  4. Pasang SSD SATA pada konektor bekas hard disk
  5. Jika memang ada, lepas dan copot perangkat drive optik lalu ganti dengan HDD caddy yang telah terpasang hard disk tadi. kamu juga bisa memasang SSD SATA 2.5" pada HDD caddy
  6. Kalau ada, pasang modul SSD M.2 pada slot M.2 yang tersedia
  7. Pastikan SSD, hard disk, atau HDD caddy telah terpasang dengan benar
  8. Tutup kembali cover body laptop
  9. Jika ada hard disk atau drive optik yang tidak terpasang dalam laptop masih bisa kaliah pakai dengan menggunakan SATA to USB converter

Karena menggunakan unit SSD baru, tentu belum ada sistem operasi yang terinstall di dalamnya. Setelah terpasang, kamu bisa melakukan kloning hard disk laptop ke SSD. Selain kloning hard disk, kamu juga dapat melakukan instalasi ulang sistem operasi ke dalam SSD tersebut.

Itulah beberapa cara menambahkan SSD pada laptop. Untuk topik lain tentang SSD, kamu bisa cek lewat blog Teknologi Jempolan. Akhir kata, selamat mencoba dan semoga bermanfaat..

Blogdet
Blogdet Pecinta informasi teknologi mulai dari internet, android, gadget, laptop, komputer, paket internet dan info anti kudet lainnya

Posting Komentar untuk "Cara Menambahkan SSD di Laptop, Mudah Kok!"